MERUBAH SARANG LEBAH DARI YANG BIASA MENJADI LUAR BIASA….

 



Suatu judul yang membikin sedikit berpikir apa yang biasa apa yang luar biasa??

Okee…, kali ini penulis mencoba menulis kembali tentang dunia perlebahan yang penulis fokuskan pada sarang lebah madu.

Telah kita ketahui bersama bahwa jenis lebah madu di sekitar kita banyak sekali diantaranya :

1. Lebah lokal (Apis cerana) Penyebaran lebah madu jenis ini hampir ada di seluruh Indonesia. Produksi madunya per tahun berkisaran antara 6-11 Kg per koloninya.

2. Lebah Apis mellifera Lebah unggul mulai diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1841 dan berkembang hingga saat ini. Jenis lebah madu ini menjadi favorit para peternak lebah. Hal tersebut disebabkan karena produksi madu jenis ini tergolong sangat tinggi yang dapat mencapai 35-40 Kg per tahun per koloni. Selain itu, dari aspek budidaya lebah jenis unggul mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap berbagai jenis iklim sehingga potensi hijrah lebah lebih minim.

3. Lebah Apis dorsata

Termasuk golongan lebah liar dan untuk saat ini belum dibudidayakan meski memiliki produksi madu yang lumayan banyak.

4. Lebah Apis trigona yaitu jenis lebah yang tidak memiliki sengat dan jinak serta bertubuh kecil. Karena kecil maka produksi madunyapun relatif sedikit.

Dari jenis lebah-lebah madu yang dibudidayakan sering kali kita lihat dalam proses pembudidayaannya ada yang menggunakan frame dan ada yang tidak. Untuk jenis lebah Melifera semuanya menggunakan frame dan untuk lebah lokal (Apis cerana) ada yang menggunakan frame dan ada yang tidak.



Sarang lebah yang dibudidayakan rata-rata menggunakan frame


Frame tempat madu lebah


Sarang lebah tradisional yang tidak menggunakan frame sebagai tempat madu



Dalam pengembangan budidaya lebah madu telah ditemukan cara agar produksi lebah madu menjadi lebih banyak. Penemuan ini berkaitan dengan rumah/tempat madu atau sering orang menyebut dengan nama pondasi sarang lebah madu.

Pondasi sarang lebah adalah lembaran lilin tipis yang di atasnya tercetak secara timbul berbentuk segi enam/ heksagonal. Cetakan timbul inilah yang yang nantinya dibangun oleh lebah membentuk sarang dan digunakan untuk menyimpan madu, bee pollen dan telur calon anakan lebah.



Pondasi sarang lebah buatan

Dengan menggunakan pondasi sarang lebah buatan diharapkan produski akan semankin meningkat karena lebah pekerja tidak membuat pondas untuk menempatkan madu. lebah pekerja tinggal meneruskan membangun sarangnya dan akhirnya menjadi tempat untuk madu. Di samping itu petani juga akan lebih untung, karena sarang buatan ini tidak akan mudah rusak akibat pemanenan.

Link infografis tentang pondasi sarang lebah


0 Response to "MERUBAH SARANG LEBAH DARI YANG BIASA MENJADI LUAR BIASA…."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel