Teknik Pembuatan Stup Lebah Klanceng / Trigona

Di habitat aslinya lebah trigona atau lebah klanceng menempati lokasi-lokasi yang berongga atau berlubang, baik itu di bambu kering, batu/goa, kayu ataupun pada tempat yang kering (atap-atap rumah). menggunakan kayu berlubang sebagai sarangnya.
Secara modern lebah Trigona sp. dibudidaya dengan dibuatkan kotak dari kayu atau sering disebut dengan stup. Stup memberikan keuntungan yang lebih baik karena pemeliharaan lebah madu Trigona dalam stup akan mempermudah pengelolaan dan pemanenannya tanpa merusak koloni lebah madu. Namun dalam membuat stup tidak semua jenis kayu disukai lebah trigona. Ada beberapa kriteria yang bisa dipakai untuk membuat kotak stup trigona. Beberapa diantaranya, bebas kimia, keras dan ukuran yang pas.
Pastikan Kayu bebas bahan kimia
Untuk memastikan apakah kayu yang akan dipakai bebas kimia atau tidak, sebaiknya memesan langsung ke lokasi produksi papan atau lebih baik membelah papan sendiri. Hindari penggunaan cat, pernis, anti serangga dll.
Jenis kayu untuk stup
Stup hendaknya terbuat dari bahan kayu dan tidak mudah terpengaruh oleh suhu udara, terutama perubahan dari panas kedingin atau sebaliknya. Ukuran dan posisi stup juga sangat penting untuk diketahui, sebab ukuran dan posisi stup sangat mempengaruhi produktifitas lebah Trigona sp. dalam memproduksi produknya (Yanti, 2006).
Kayu pinus atau kayu sengon cocok untuk bahan petih lebah Trigona sp. (Marhiyanto, 1999). Alat
Ukuran stup yang sesuai
Perlu petani ketahui beda jenis trigona beda juga sarang dan ukurannya, misal klanceng jenis leaviceps memiliki sarang paling kecil. Untuk trigona Heterotrigona itama dan Geniotrigona thoracica, para penternak menyarankan. thoracica - 40x40x20cm (ukuran dalam) dan itama - 30x30x10cm (ukuran dalam)
Bentuk sambungan kayu
Sambungan kayu (tanggem) adalah sambungan antara dua kayu yang sisinya sebelum disambung di profil lebih tipis sebagai tempat sambungan, namun kebanyakan penternak membuat kotak stup tanpa tanggem.  Perlu diketahui kayu mempunyai sifat menyusut, terlebih jika baru di potong. Akibatnya kotak stup yang dibuat akan merenggang dan tidak tertutup rapat.

Kuat dan tidak cepat rapuh
Saat membuat kotak stup trigona, kita harus berpikir panjang. Artinya kotak stup sebaiknya terbuat dari bahan kayu yang kuat dan tidak mudah rapuh.
Saat kotak stup nya rapuh tentu akan menjadi masalah bagi koloni lebah. Koloni menjadi rawan karena sewaktu-waktu bisa diserang predator maupun menjadi lebab karena hujan
Kayu haruslah kering
Kalau menggunakan kayu yang masih basah maka resiko tumbuh jamur semakin besar dan jamur bukanlah hal yang baik bagi koloni lebah trigona. Ini akan memberi kesan buruk kepada perkembangan koloni kelulut. Jika menggunakan papan yang baru dipotong, pastikan sebelum dipakai memang sudah kering.
Pilih Kotak Vertical atau Horizontal
Perlakuan secara stup vertikal cenderung lebih tinggi dibanding dengan stup secara horizontal, hal ini disebabkan perkembangan koloni lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan horizontal dan diduga berkaitan dengan sifat alami dari lebah Trigona sp. yang jika berada di alam (rongga-rongga kayu) menunjukkan pertumbuhan ke arah vertikal dan sangat jarang yang ditemukan dalam keadaan horizontal.

Lebah Trigona sp. beraktivitas pada suhu 180C sampai 350C (Anonim, 2004). Suhu di sekitar lokasi berkisar antara 290C. Aktivitas lebah akan menurun apabila suhu lingkungan dibawah 180C dan di atas 350C. Lebah Trigona sp. menghasilkan panas dari dalam tubuhnya. Koloni yang besar akan meningkatkan suhu dalam stup, kondisi yang terlalu panas mengakibatkan aktivitas lebah Trigona sp. akan menurun. Stup horizontal mempunyai ruang yang longgar dan melebar kesamping, ruang yang longgar akan membuat suhu di dalamnya cepat turun. Stup dengan model vertikal mampu menghindarkan lebah Trigona sp. dari kepanasan atau suhu yang terlalu dingin akan membuat aktivitas lebah Trigona sp. menurun.
  
Sumber
·         http://sitedi.uho.ac.id

0 Response to "Teknik Pembuatan Stup Lebah Klanceng / Trigona"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel