Mengenal Jenis-Jenis Lebah Madu


Secara taksonomi, Lebah Madu merupakan hewan kelas Insecta (serangga) dari famili Apidae (Apini) dan genus Apis. Hewan yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai Honey Bee ini terdiri atas tujuh jenis yang kesemunya mampu memproduksi dan menyimpan madu yang dihasilkan dari nektar bunga.
Lebah merupakan serangga yang dapat menghasilkan madu. Tidak hanya madu, lebah juga dapat menghasilkan polen (serbuk sari), lilin lebah, propolis, royal jelly, hingga racun lebah. Dalam klasifikasinya, lebah termasuk dalam ordo Hymnoptera yang memiliki arti “sayap bening”, Dalam ordo ini pula terdapat lebih dari 100.000 spesies serangga termasuk di dalamnya lebah, tawon, semut, dan juga rayap. Sejak zaman dahulu, manusia telah mengenal jenis lebah madu melalui beberapa ajaran dalam kitab berbagai agama, salah satunya Islam. Dalam Islam, lebah madu mendapatkan keistimewaan sebagai salah satu hewan yang disebutkan di dalam Al Qur’an.
Ada lima jenis lebah madu yang sering dimanfaatkan madu yaitu antara lain: Apis Mallifera, Apis Trigona, Apis Cerana dan Apis Dorsata. Dan dari 5 jenis lebah madu ini ada 3 yang dibudidayakan yaitu Apis Mallifera, Apis Trigona dan Apis Cerena.

Apis Mallifera



Lebah Mellifera
Jenis lebah yang satu ini merupakan lebah madu yang paling produktif dalam menghasilkan madu. Apabila anda bertanya pada penjual madu, jenis lebah apakah yang menghasilkan madu yang akan anda beli tersebut, maka hampir semua pasti menjawab berasal dari spesies Apis Mallifera ini. Selain dapat menghasilkan madu yang jumlahnya melimpah, lebah madu jenis ini relatif sangat mudah untuk dibudidayakan karena sifatnya yang jinak dan tidak mudah menyerang.Lebah ini sangat mudah anda temukan di Jawa Tengah, tepatnya di Pati, Jepara, Boyolali, Semarang, beberapa di daerah Jawa Timur seperti Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi, Jawa Barat, Yogyakarta, hingga Wamena di Papua. Dalam satu koloninya mampu menghasilkan madu hingga 60kg dengan pakan dan manajemen yang terkontrol dengan baik.
Ciri dari lebah madu Apis Mallifera ini antara lain memiliki tiga pasang abdomen yang berwarna kuning, panjang sayap 0,8 – 0,95 cm, panjang bela 0,55 – 0,70 cm dan abdomen yang ke enam tanpa tomentum. Sifatnya yang tenang sehingga mudah untuk dibudidayakan, rajin membersihkan saranngnya, serta tahan terhadap berbagai penyakit dan bakteri

Apis Dorsata  ( Lebah Hutan)

Lebah madu ini merupakan jenis yang berukuran lebih besar dibandingkan dengan jenis lebah madu lainnya. Habitatnya sendiri adalah di hutan dengan membuat sarang sisiran yang bergantung di atas dahan atau ranting pohon, langit-langit tebuka, maupun tebing jurang bebatuan. Hingga saat ini, para ilmuwan belum mampu membudidayakan lebah madu jenis ini dalam bentuk yang tertutup. Di Indonesia, lebah ini banyak ditemukan di pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. Sedangkan di pulau Jawa, lebah ini sudah jarang ditemukan.

Karakteristik dari lebah madu jenis ini adalah bentuknya yang setengah lingkaran yang berukuran besar berwarna hitam kecokelatan. Jenis ini berbeda dari lebah madu lainnya karena ukurannya yang besar dan liar. Bahkan, beberapa orang juga menyebut lebah ini sebagai lebah raksasa karena ukurannya yang 2x lipat dari ukuran lebah madu biasa yang diternakkan.

Selain itu, lebah madu hutan ini biasanya membangun sarangnya pada pohon dengan ketinggian 20-30 meter di atas permukaan tanah. Ukuran sarangnya pun sangat besar, apabila didikati maka ukuran dari sarang lebah ini mencapai 0,5 – 2 meter dengan panjang 0,5 – 1 meter. Akan tetapi, terkadang mereka juga membangun sarang pada pohon yang memiliki ketinggian lebih rendah bahkan sampai menyentuh tanah tetapi letaknya agak tersembunyi di antara semak-semak.

Apis Cerana


Lebah jenis ini merupakan salah satu jenis lebah yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Biasanya lebah ini banyak dikembangbiakkan di Jawa dan juga Bali. Ukuran tubuhnya kecil serta suka membuat sarang di lubang-lubang pohon. Koloninya pun relatif berjumlah sedikit karena ukurannya yang kecil, serta produksi madunya pun tidak banyak. Kekurangan dari lebah ini adalah mudah kabur apabila kekurangan makanan. Peternah madu di Indonesia telah mencoba mengembangbiakkan lebah ini, akan tetapi hasilnya tetap minim sehingga harga jualnya menjadi tidak ekonomis. Akan tetapi, meskipun kurang ekonomis tetapi lebah ini tahan terhadap penyakit.

Apis Trigona

Lebah Madu Klanceng Trigona mempunyai fisik yang kecil bila dibandingkan dengan lebah lain. Bahkan Lebah Madu Klanceng Trigona tidak mempunyai sengat. Mungkin karena tidak mempunyai sengat, lebah terkesan tidak ganas seperti lebah-lebah yang lain.


Menyukai bunga-bunga kecil. Karena bentuknya yang kecil, lebah klanceng bisa dengan mudah masuk ke bunga-bunag kecil di sekitar koloninya.

Lebah Madu Klanceng Trigona pekerja berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh bila diganggu.

Sedangkan Ratu leba Madu Klanceng bisa dibedakan dari bentuk fisik perut lebah ratu yang sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.

0 Response to "Mengenal Jenis-Jenis Lebah Madu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel